Ini kelanjutan dari perjalanan program kehamilanku untuk cerita selengkapnya ada My ivf journey part 1 : keputusan intuk ivf saja.
Setelah suami sudah menyetujui untuk lanjut ke tahap ivf di bic morula. Dan yang paling penting kami sudah merasa siap baik itu secara mental fisik dan financial, maka kami berdua mencari informasi apa-apa saja yang memberikan peluang lebih besar untuk berhasil. Semua ikhtiar pendukung tingkat keberhasilan ivf ini aku peroleh dari pejuang-pejuang buah hati yang sudah berhasil. Dan berikut usaha yang aku lakukan...
Aku mulai mencari trainer yoga dengan kriteria yang bisa dipanggil ke rumah, wanita dan berjilbab. Alhamdulillah setelah mencari, mba nisa siap membantu. Mba nisa datang seminggu 2 kali lengkap dengan matrasnya dan karena aku bilang yoga khusus untuk fertilas maka mba nisa mengajarkan gerakan dasar yoga dan mba nisa mencontohkan beberapa gerakan untuk fertilitas. Dan aku bisa mengulang gerakan yang diajarkan tersebut sendiri. Kalo menurut aku yoga ini melatih pernafasan agar lebih panjang dan pastinya badan serta pikiran jadi lebih rilex. Ini berguna banget pada saat program ivf nanti. Berhubung di bulan juninya sudah memasuki bulan puasa jadi aku stop yoganya, total latihan yoga kurang lebih 7 pertemuan.
Persiapan lainnya, aku mengikuti salah satu fertility survivor yang sudah berhasil hamil. Dan salah satu ikhtiar yang dia lakukan adalah hypnotherapy. Tanpa pikir panjang akupun mengikuti ikhtiarnya. Aku hypnotherapy di YPK Mandiri. Sistem pembayarannya dilakukan diawal dengan sistem paket, sekitar 1,6 juta untuk 3 kali pertemuan. Terapisnya bernama mba reni sosok yang ramah keibuan dan mengerti betul perasaan seorang fertility survivor. Mba reni selalu siap sedia mendengar curahan hatiku, memberikan afirmasi afirmasi positif dan menyarankan hal-hal yang baik. Diantaranya sholat hajat, sholat dhuha 12 rakaat, shalat subuh di masjid bareng suami, dan setiap ke masjid memasukan uang ke kotak amal di masjid tersebut serta bersedekah lebih rajin lagi. Karena afirmasi positif yang mba reni berikan, Alhamdulillah setiap proses bayi tabung yang aku jalani aku merasa lebih rilex tenang dan pasrah.
Ikhtiar yang lain yang aku dan suami lakukan adalah menyenangkan orang tua kami. Pada saat itu, kami sering sekali meminta maaf kepada mereka dan minta didoakan agar dimudahkan mendapatkan keturunan.
Selain itu kami berikhtiar dengan cara membagi bagikan sembako ke kampung suami dan juga tempat tinggalku,dengan harapan mudah-mudahan bersama doa mereka, Allah membukakan pintu-pintu langit Nya, hingga doa kami dapat terkabul.
Kemudian selain yoga, hypnotherapy, minta maaf kepada kedua orangtua-mertua dan bersedekah. Aku juga mempersiapkan nutrisi dan gizi. Aku menganggapnya tidak kalah penting karena nanti akan berpengaruh ke sel telurku nanti pada saat stimulasi. Aku sudah dari beberapa bulan rutin banyak makan buah dan sayur. Dan ketika sudah memasuki suntik menyuntik aku mengkonsumsi buah dan sayur organik saja. Selain itu untuk toiletres aku menggunakan produk yang tidak berpengawet dan aman untuk yang sedang program kehamilan seperti aku ini. Untuk suami juga aku sering berikan jus sayur dan buah agar spermanya bagus pada saat nanti ivf.
Itu serangkaian beberapa persiapan kami sebelum dan ketika sudah menjalani proses ivf. Untuk kelanjutannya bisa klik ini My ivf journey part 3 #konsultasi perdana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar